Tuesday, March 1, 2016

Taklukkan 5 Prilaku Dosen Berikut Agar Gampang Skripsi

Salah satu alasan gampang skripsi sangat sudah dijalankan adalah mendapatkan dosen pembimbing dengan perilaku yang tidak mudah dipahami. Perilaku dosen pembimbing yang susah dipahami terkadang membuat para mahasiswa sudah minder atau takut sebelum berperang.

Kita semua paham bahwa skripsi memang sangat membutuhkan bimbingan dari para dosen. Tanpa mereka, maka skripsi yang dibuat bisa jadi akan kehilangan arah dan tanpa isi. Sayangnya, kehadiran mereka yang seharusnya menjadi pengayom justru sering menjadi penghambat yang signifikan. Beberapa sikap di bawah ini yang sering dimiliki beberapa oknum dosen pembimbing yang harus bisa kita taklukkan agar gampang skripsi dan gampang lulus.

Dosen Pembimbing Berperangai Galak
Siapa sih yang ingin berurusan dengan orang yang punya sifat galak? Apalagi kali ini posisinya tidak seimbang antara seseorang yang membutuhkan dan dibutuhkan. Mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi tentu saja berada pada posisi membutuhkan.

Tapi bukankah mahasiswa selalu ingin sesuatu yang menantang? Lalu kenapa mendapat tantangan dosen dengan perangai galak sudah KO? Di sinilah nilai tambah yang sebenarnya dimiliki oleh mahasiswa yang dianugerahi pembimbing skripsi berperangai galak. Sekali sudah menaklukkan sang dosen, maka selamanya ia akan dikenang sebagai jawara skripsi sejati.


Dosen Pembimbing Susah Ditemui

Mahasiswa semester delapan yang sedang mengerjakan skripsi sering kali hanya datang sesekali ke kampus demi bertemu dosen pembimbing. Lalu, apa jadinya jika sang dosen yang kita bela mati-matian untuk ditemui ternyata tak ada?

Jangan panik saudara seperskripsian semuanya, sekarang ada namanya alat komunikasi berupa handphone. Jika hendak bertemu atau janjian, pastikan terlebih dahulu bahwa kita menghubungi sang dosen. Hal ini penting mengingat acara mereka begitu padat dan tentu saja kita bukanlah satu-satunya item yang harus diurus. Jadi, pergunakan alat komunikasi sebaik mungkin agar kita tidak kecele saat hendak janjian.

Dosen Pembimbing Sering Berubah Pikiran
Siapapun pasti kesal saat diharuskan mengubah sesuatu yang tak ada ujungnya. Kemarin di suruh A, besoknya suruh B, lalu lusa kembali ke A. Namun ingat kawan, kita mahasiswa yang sedang membutuhkan jasa dosen pembimbing. Selama demi gampang lulus, kenapa kita tak mau sedikit berkorban perasaan? Bukankah kita sering diperlakukan demikian oleh pacar padahal bukan tak mungkin ia pergi?

Menghadapi dosen mudah berubah pikiran seperti ini jangan pernah melupakan yang namanya arsip. Hal ini penting sekali agar ketika kamu nanti disuruh kembali ke sesuatu yang sudah dilakukan tidak membuat kamu harus berjibaku dari awal. Maka, jangan pernah langsung menghapus file komputer berisi skripsi kamu.

Memberi Masukan yang Mengawang-awang
Terkadang pikiran dosen terlalu maju karena saking banyaknya ilmu dalam otak mereka. Masukan mereka terkadang juga terdengar aneh untuk ukuran mahasiswa yang baru susah payah mengumpulkan teori demi skripsi. Lalu bagaimana menghadapi yang demikian?

Ingat, dosen memberikan masukan bukan tanpa dasar. Bahkan mereka cenderung punya tokoh pemikir favorit. Jika kita merasa pikiran mereka susah diterjemahkan dengan keterbatasan otak kita, maka mintalah referensi yang jelas. Dengan kejelasan referensi, kita akan bisa berargumen dengan baik jika suatu saat mendapat masukan yang kita anggap kurang jelas tersebut.

Ada Masalah Personal dengan Dosen Pembimbing
Terkadang kita merasa bahwa dosen pembimbing tidak menyukai kita entah karena alasan apa. Hal ini kemudian merembet kepada banyak hal mulai dari sikap dosen yang mau menang sendiri hingga terasa dipersulit pembuatan skripsinya oleh mereka. Jika perasaan ini sudah muncul, maka beban skripsi akan kian bertambah. Yaitu, harus memenangkan hati dosen.

Tapi benarkah dosen seegois dan sekanan-kanakan itu? Ingat, mereka adalah pengajar yang profesional karena jika mereka tidak memenuhi syarat-syarat profesional tertentu mana mungkin mereka bisa mengajar bukan? Namun jikapun ada masalah seperti itu ada dua yang bisa kita lakukan. Menghadapinya dengan lapang dada dan membuktikan pada dosen tersebut bahwa kita layak dan memang kapabel. Tidak ada salahnya berbincang dari hati ke hati guna menyelesaikan masalah. Yang kedua, jika memang hal tersebut susah sekali dikompromikan maka berganti dosen pembimbing bukanlah hal yang memalukan.

Sudah siapkah menaklukkan aneka perilaku dosen pembimbing yang susah dimengerti di atas demi gampang skripsi dan gampang lulus




Monday, February 29, 2016

Mau Gampang Skripsi? Miliki 7 Poin Berikut



Gampang skripsi bisa diraih jika kamu benar-benar mengikuti metode dan aneka syarat yang dimiliki oleh sebuah penelitian. Tanpa adanya metode dan syarat penelitian yang baik dan benar, sebuah skripsi bisa jadi akan terombang-ambing ke dalam sebuah penyusunan konsep. Ini artinya, kamu dan dosen pembimbing akan beradu argumen untuk menentukan ke arah mana skripsimu akan berlabuh.

Adapun syarat-syarat yang harus dimiliki oleh penelitian yang baik adalah memiliki ciri yang baik dan benar sebagaimana diulas di bawah ini.

1.      Punya arah dan fokus yang jelas
Sebuah penelitian yang baik harus memiliki arah dan fokus yang jelas. Kedua kejelasan tersebut terangkum dalam pokok masalah yang dikemukakan dalam skripsi yang kamu buat nanti. Dengan kata lain, masalah yang ada adalah benar-benar sebuah masalah yang bisa diteliti. Hal ini akan memudahkan pengumpulan data yang kamu lakukan nanti guna memecahkan masalah.

Jadi, pastikan rumusan masalah dan tujuan penelitian dari skripsi kamu jelas sehingga gampang skripsi akan makin mudah diwujudkan. Selain gampang, skripsi yang ada juga akan lebih efisien dan efektif.

2.     Punya prosedur penelitian yang detail
Salah satu syarat sebuah penelitian yang baik adalah memerhatikan hal-hal detail. Hal-hal detail ini juga menyangkut prosedur penelitian yang nantinya hendak kamu jalani. Jangan sampai prosedurnya “mengawang-awang” sehingga justru susah diterapkan di lapangan. Ingat, penerapan prosedur penelitian di lapangan akan memudahkan kamu melakukan olah data. Mudahnya melakukan olah data berarti kian mendekatkan kamu ke dalam gampang skripsi dan gampang lulus.

3.      Lakukan prosedur penelitian dengan teliti
Ilmuwan yang baik adalah yang teliti dan tidak terburu-buru dalam mengumpulkan data. Apapun jurusanmu, mengerjakan skrpisi hakikatnya adalah menjadikan kamu seorang ilmuwan. Sebab, dalam membuat skripsi kamu harus mengikuti kaidah ilmiah dalam menarik kesimpulan dari sebuah masalah yang kamu kemukakan.

Proses menemukan kesimpulan tersebut adalah melalui penelitian. Penelitian tentu memiliki prosedur baku untuk mengolah data sehingga nanti dihasilkan hasil yang optimal. Agar hasilnya optimal, maka kamu harus melakukan prosedur penelitian seteliti mungkin guna menghindari kesalahan. Junjung tinggi prosedur yang telah ada dengan baik agar hasil penelitian yang kamu harapkan juga baik.

4.      Laporan yang Diberikan Harus Lengkap dan Sistematis
Tak ada yang akan suka jika menyaksikan laporan data yang masih kurang dan disusun dengan serampangan, apalagi saat dipakai dalam sebuah skripsi. Maka, agar kamu gampang skripsi sekaligus gampang lulus, berikanlah laporan data selengkap dan sesistematis mungkin. Tanpa kelengkapan data dan penyusunan yang baik, sebuah skripsi tentu akan diragukan keilmiahannya oleh para penguji.

5.      Melakukan Analisis dengan Tepat
Untuk mendapatkan hasil yang tepat, selain prosedur yang digunakan harus baik, analisis yang dilakukan pun harus tepat. Ketepatan dalam melakukan analisis dalam olah data sangat penting agar hasilnya sesuai dengan masalah yang kamu ajukan. Salah menganalisis data akan membuat hasilnya tidak memiliki korelasi dengan rumusan masalah yang dikemukakan.

6.      Jauhkan Ego Pribadi
Meski skripsi adalah sebuah monumen pribadi kamu, saat memberikan sebuah kesimpulan dan saran jangan hanya diberikan berdasarkan kepuasan pribadi. Ingat, kamu adalah ilmuwan yang harus bebrbicara sesuai dengan data dan fakta. Maka, setiap kesimpulan dan saran yang kamu berikan dalam skripsi juga harus didukung dengan data dan fakta. Dengan demikian, skripsi kamu sudah memiliki syarat sebagai hasil penelitian yang sahih.

7.      Jaga Integritas Kamu
Skripsi yang baik adalah yang kamu kuasai mulai dari A hingga Z. Untuk menguasainya, maka kamu harus kenal baik skripsi kamu mulai dari daftar isi hingga daftar pustaka. Makin kenal kamu dengan skripsi kamu, makin baik penjelasan kamu tentang penelitian yang ada dalam skripsi kamu. Dengan kata lain, integritas kamu diuji saat mempresentasikan skripsi kamu. Makin baik kamu mempertahankan argumen mengenai skripsi kamu, makin bisa disimpulkan bahwa kamu menguasai masalah.

Buat kamu yang ingin gampang skripsi dan gampang lulus sudah selayaknya poin-poin di atas kamu terapkan saat membuat skripsi dan olah data. Semoga berhasil!!!

Tuesday, February 23, 2016

Jauhi LGBT demi Gampang Skripsi

Berapa banyak kegiatan yang mendukung dan mencaci aktivitas para LGBT di kampus kamu? Sebaiknya jauhi dahulu agar kamu lebih gampang skripsi

Kenapa kamu harus menjauhi dahulu aktivitas pro dan kontra LGBT? Hal tersebut perlu dilakukan semata-mata demi kebaikan kamu dan masa depan kamu. Bukan karena dengan kamu ikutan mendukung hak para LGBT maka kamu akan berisiko menjadi salah satu dari mereka. Bukan, sama sekali bukan. Kekhawatiran kamu tidak perlu sejauh dan separanoid itu.

Apakah aktivitas menentang LGBT juga membahayakan kehidupan kamu secara pribadi maupun secara sosial? Bukan itu pula yang harus kamu khawatirkan. Namun, kedua aktivitas tersebut sama-sama menjauhkan kamu dari kemungkinan menikmati nikmatnya gampang skripsi.

Ingat, bahwa skripsi membutuhkan fokus yang total dari kamu saat mengerjakannya. Jadi, bagaimana mau gampang skripsi jika kamu malah sibuk dengan urusan selangkangan orang? Jikapun kamu mau berkecimpung dalam hal tersebut, maka sebaiknya itu terkait dengan penelitian skripsi kamu. 

Meneliti sesuatu yang sedang tren dan kamu sukai tentu saja bisa makin membuat skripsi lancar sehingga kamu gampang lulus. Jadi, jikapun kamu hendak mendekati atau terjun dalam aktivitas pro dan kontra LGBT, jadikan hal tersebut sebagai bagian dari skripsi kamu.


Friday, February 19, 2016

Membuat Skripsi Cuma Butuh Fokus!

Monster terbesar yang menghadang mahasiswa melanjutkan kehidupannya ke jenjang lebih tinggi salah satunya skripsi. Ini adalah langkah yang harus dilalui oleh mereka agar bisa menggapai gelar sekaligus lulus.

Keberadaan skripsi memang terkadang membuat para mahasiswa yang mengerjakannya frustasi. Lihat saja tantangan yang harus dihadapi mulai dari harus mengubah judul, ganti metode penelitian, hingga ganti dosen pembimbing. Ngeselin kan, untuk gampang skripsi?

Namun tentu saja jatuh dalam jurang frustasi bukanlah jalan terbaik untuk menaklukkan skripsi. Memelihara rasa frustasi adalah cara lain tua di kampus karena malas mengerjakan skripsi. Ini juga merupakan jalan pintas membunuh niat mengerjakan skripsi yang tadinya menggebu-gebu.

Maka, sudah sepantasnya kita bertindak seperti karang dalam menghadapi gelombang. Dahsyatnya gelombang frustasi yang timbul saat mengerjakan skripsi, sebaiknya tetaplah fokus untuk lulus. Ingat, hidupmu terlalu berharga untuk sekedar dihentikan oleh skripsi. Masih banyak urusan negara yang menantimu untuk segera diselesaikan setelah kamu lulus.


Wednesday, February 17, 2016

Tidak Ada Yang Tak Mungkin, Termasuk Kelar Skripsi

Sudah lama tidak menyentuh skripsi karena terlalu kekinian menjelajahi banyak kota. Saking lamanya, gue lupa dimana kartu bimbingan dan nama dosen pembimbing gue. Konyol emang waktu itu gue.

Sekalinya lama di kosan, gue malah dihajar kekinian terbaru, maen COC coy. Kalo gak maen, malah nanti dibilang cupu sama kawan-kawan. Ngeselinnya, yang bilang cupu ya anak-anak kampung yang jangankan skripsi, mengarang liburan aja kagak becus. 

Tapi meski mereka dianggap gak becus, gue sayang kok sama mereka. Berkat mereka juga, gue akhirnya kelar kerjain skripsi gue. Bahkan kini gue udah lulus dan kerja di perusahaan swasta. Emang sih kepikiran buat jadi PNS biar bisa nerusin kesenangan gue maen game online. Sayang, gue kayaknya udah kagak tertarik seoalnya kebanyakan bengong ntar.

Selain  udah kerja, nyokap dan bokap juga ngasih beberapa tuntutan di antaranya supaya gue kelarin S2. Katanya, biar makin dalem ilmu yang gue pelajarin. Ya guesih oke-oke aja, cuman masalahnya ntar gue sanggup gak yah kerjain tesis? Secara skripsi aja berbulan-bulan gak kelar-kelar.

Tapi ya jalanin ajalah semuanya. Toh skripsi yang begitu beratnya bisa gue lewatin, masa tesis gak bisa.